Kamis, 14 Juni 2012

Innocent Wedding Part 2 (NC!!!!)

Author : RC Park

Judul : Innocent Wedding (Part 2)

Genre : Romance, Humor, Yadong, NC 17, Chapter

Cast :
-Park Chanrin a.k.a Chanrin
-Lee Hyukjae a.k.a Eunhyuk
-Shin Minmi
-another cast

*Mian ya yadongers, buat part 2 ini ga ada NCnya kalo ada mungkin cuman NC 17 ga kaya di part 1. mungkin bakal ada di Part 3nya* *itu juga mungkin ya tergantung mood*
-----------------------------------

Sebelumnyaa...

Author PoV

"Terimakasih Chagi, saranghae" ujar Eunhyuk smbil mengecup kening Chanrin yg keringetan *ga asin apa diciumin*

Eunhyuk pun tertidur pulas di dada Chanrin.

"Ne, nado saranghae" bisik Chanrin dn membalas ciumannya itu.

"Sorry Sorry Sorry Sorry" bunyi hp Chanrin

Chanrin mengangkatnya.

Eommanya menelpon dan..

"MWO?! Apa eomma DiJODOHKAN?!

*part 2 start*

Mendengar hal itu Chanrin menganga tdak percaya. dia melirik Eunhyuk yg sudah tdur d sbelahnya.

Author PoV end

Chanrin PoV

"Kau akan dijodohkan dengan anaknya teman eomma. Dia tetangga kita dan ktanya dia jga se SMA denganmu" kta eomma di telfon

"Tapi eomma aku sudah pnya namchingu dn aku mencintainya. Lgian aku tdak kenal dn tidak mau kenal dengan namja yg eomma jodohkan" balasku

"Sudahlah eomma tidak mau tau. Besok kau pergi ke cafe tmpat eomma biasa nongkrong. Dan berpakaian yg rapi dn manis *orng udah manis kok*" sahut eomma menutup telpon.

"Ottoke, bagaimana aku mengatakan hal ini padanya" batin Chanrin smbil melirik Eunhyuk

Keesokan harinya..

Aku memasak bubur ayam untuk aku dan Eunhyuk *emg bsa bikinnya*

"Aahhh pagi Chagi" teriak Eunhyuk memelukku dri blakang.

"Kemarin asyik sekali ya" bisik eunhyuk smbil tersenyum evil.

"Ahh hyuk-ahh jgan sperti ini aku sedang masak" jwab ku smbil melepaskan tgan eunhyuk.

"Hyuk-ahh aku rasa aku tdak bsa bersamamu lgi. Kurasa hanya smpai disini saja. Aku sdah mnjadi istri orng lain *nikah aja blom* mianhe Lee Hyukjae, jeongmal mianhe" kataku dlam hati.

Tak sadar air mataku menetes. Aku brusaha menahannya tpi tetes demi tetes pun mengalir. Eunhyuk yg melihatku mnangis itu lngsung mnghapus air mataku dn memelukku *itu kompornya blum dimatiin woy*

"Waeyo?" Ujarnya smbil mengelus rambutku.

"Ani.. Mataku perih terkena uap panasnya" dustaku padanya. *author keinget guru matematika* *abaikan*

Aku memeluknya erat. Eunhyuk keheranan tapi dia membalas pelukanku dn tersenyum manis dengan pabrik gusinya *kompornya msih blum dimatiin woy*

"Gwenchana.. Sudah kau duduk saja" kataku lembut dn menyiapkan bubur dn mematikan kompornya.*puas loh author~>ChanrinPoV*

Ditengah2 sarapan aku termenung diam. Membuat Eunhyuk heran lgi dan menatap ku dengan pndangan serius.

"Kau pnya masalah ya?" Ucap eunhyuk

Aku trbangun dri lamunanku dn melihat wajah eunhyuk yg menatapku dengan serius *2 rius malah*

"Hyuki-aahh sebenarnya.. Tdi malam eommaku menelpon dn brkata klo aku dijodohkan. Dia bilang aku dijodohkan dengan anak temannya. Katanya dia tetanggaku dan se SMA denganku. Aku bingung hyuk-ah eomma menyuruhku untuk pergi ke cafe tmpatnya biasa nongkrong*gila udah jdi ahjumma msih bisa nongkrong* " ujarku smbil menunduk.

"Bonamana Bonamana Bonamana nabake eopta" *benr ga sih liriknya*

Eunhyuk mengangkatnya.

"Annyeonghaseyo.. Ne eomma." Kta Eunhyuk
"Mworago?! Ahh kalau aku ketahuan bgaimana?!" Ujar Eunhyuk yg membuat Chanrin bingung. "Aahhh sudahlah bilang saja aku sbuk atw apa. Eomma kn pntar membuat alasan." Balas Eunhyuk dn menutup telponnya

Aku bingung dn menatap hyuk. "ktahuan apa maksudnya.?" Batinku penasaran.

"Waeyo apa ada sesuatu?" Tanyaku lngsung

"Ani, eomma bilang appa ingin brtemu dganku *tumben* tapi aku pnya slah dengannya jdi aku takut ketahuan" balas Eunhyuk.

"Ngomong2 soal tdi. Aku rasa kau harus menerima perjodohan itu. Bagaimanapun kau harus mematuhi eomma mu dia keluargamu satu2nya kan? Aku rela melepasmu. Kita pasti akan terus bersama aku janji" ujar Eunhyuk dengan tatapan tajam dn mengecup keningku.

"Saranghae, aku pergi dlu ya chagiya, ada urusan" ujarnya dan bergegas pergi.

aku duduk, duduk sendiri
Makan, makan sendiri
Tidurpuuunn.. Jga sendiri *mian author numpang nyanyi dsini tapi ga tau lgu apa* *si author babonya ga ketulungan~>ChanrinPoV* *abaikan*

Chanrin PoV end

Author PoV.

Chanrin terdiam mendengar namchingu *maksudnya mantan namchingu* nya itu pergi..
Tanpa basa-basi air mata mulai menari keluar dri mata chanrin dan desakan menangis terdengar menemaninya yg sendiri.

"Sorry Sorry Sorry Sorry"

Hp chanrin berbunyi kembali. Serentak Chanrin langsung mengangkat telepon dan menghentikan tangisannya.

"Annyeonghaseyo. Ahh ne eomma aku akn segera kesana" balas Chanrin degan nada gelisah.

Dengan santai Chanrin bergegas mandi dan memakai baju *ya iyalah masa mau telanjang*

1 jam kemudian..

Author PoV end

Chanrin PoV

Terlihat 2 orng yoeja sedang tertawa bersama

"Annyeonghaseyo, Park ChanRin imnida. Bangeseupnida" ktaku pada salah satu yeoja smbil membungkuk 90 derajat *wow*

" Aahh annyeong. Lee HyuRin imnida. Bangeseupnida. Ahh neomu yeppo" kata yeoja itu padaku.

"Chagi, ini eommanya namja yang akan jdi suamimu" ucap eomma dan menyuruhku duduk di sampingnya.

"Ne." Kta ku dengan menunduk

"Hyurin-ah, dmna anakmu itu?" Ujar eomma pda ahjumma itu.

"Ahh jeongmal mianhe Hanchan-ah. Anakku ada keperluan hari ini jdi tdak bsa datang." Balas ahjumma.

"Ahh jdi kau Chanrin yah? Ahh kau sangat cantik dan manis sekali. Pantas saja anakku tergila2 denganmu. Suaramu jga lembut, rambutmu juga halus. Haahhh senangnya mempunyai calon menantu sepertimu." Ujar Hyurin smbil memandangiku kagum *ce elahh lebai banget*

"Tergila2 denganku memang dia sudah bertemu denganku?" Jawab Chanrin dengan wajah heran.

"Ahh tentu saja dia mengaggumi mu sejak dulu dan dialah yang meminta perjodohan ini." Jawab ahjumma smbil membelai rambutku.


"Urghh jdi namja itu yg minta. Siapa sih dia?! Seenaknya membuat perjodohan!" Gumamku dengan mengertak gigi.

"Hihihi"tawa ahjumma entah knapa.*udah gila kali*

-----------------------------------

2 jam kemudian..

Di rumah Chanrin..

"Ahhh aku lelah dengan perjodohan ini.." Desah ku

"Hah Chagi kau ini knapa? Kau saja blum bertemu dengan clon suamimu." Balas eomma

"Ahh aku tdak peduli eomma. Aku tdak ska dengan perjodohan ini. Bagaimanapun aku tetap mencintai Hyuk dripada siapapun." Ujarku smbil masuk dan mengunci kamar.

"Haah apa tidak ada yang mengerti perasaanku sekarang? Ahh hyuk pun smpai pasrah bgitu." Batinku. Dan meregangkan diri di kasur.

"I wanna love you I can live without you"

Tanpa aba2 Chanrin membaca sms dri hpnya

From : Yadong-ssi *nmanya diganti critanya*

"Chagiyaa!! Annyeong!! aku merindukanmu. Bagaimana pertemuanmu dengan suami barumu itu? Apa menyenangkan?"

Aku segera membalas smsnya

Chanrin PoV end

Eunhyuk PoV

From : neo Chanrin-ah/Chagiya

"Ahhh benar2 melelahkan. Dengan susah payah aku datang kesana tapi si namja babo itu tdak datang 'menyebalkan' aku sungguh tidak suka dengan perjodohan ini"

"Hahaha jeongmal mianhe ya chagi." Gumamku dengan tersenyum puas *wahh pabrik gusinya keliatan tuh*

Eunhyuk PoV end

Chanrin PoV

Keluhanku semakin menjadi2 saat Hyuk membalas smsku.

-----------------------------------

Keesokan harinya..

"Selamat pagi chagi" kata eommaku.

Kucium aroma yang sangat wangi.. Ternyata eomma memasak sushi kesukaanku dengan telur ikan dori diatasnya.

"Cepat eomma aku sudah tidak sabar" sambil memegang peralatan makan dan menunggu sushi buatan eomma.

"Ahh enak sekali!" Ujarku

"Tentu lah *inget iklan pantene*. Oh iya ngomong2 kpan kau lulus dri SMA?" Tanya eomma

"Sepertinya sih sesemester lgi" jawabku
"Waeyo?"

"Ani, kata teman eomma kau akan menikah setelah lulus SMA dan melanjutkan kuliah di China." Jawab eomma

"MWO?! Lulus SMA?! Ke China?!"
"Uhuk-uhuk *ceritanya batuk ya* "yak eomma klo aku ke China siapa yg akan menemani eomma?!" Tanya ku kaget

"Eomma akan pindah ke rmah Hyurin dan rmah ini menjadi rmah kau dan calon suamimu nanti" ujar eomma smbil membayang bayangkn

"MWO?! Yak eomma sejak kapan eomma memnentukan hal ini" tanyaku berteriak

"Sudah lah tak usah banyak tanya habis kan sushimu itu" balas eomma

-----------------------------------

Saat di sekolah..

"Chagi, knapa cemberut?" Tanya seorang namja yang aku cintai itu.

"Ahh hyuk-ah, eomma benar2 kejam." Balas ku

Aku menjelaskan semua yg dikatan eomma tentang perjodohanku dan tentang saat di cafe. Hyuk yang hanya tersenyum mendengarku dan kadang tertawa sendiri *udah gila berarti*

Waktu berlalu begitu cepat hingga tibalah saat kelulusan SMA. Waktuku untuk menikah tak terasa sudah di ujung. Aku tidak berani pulang dan akhirnya menginap di rumah temanku.

-----------------------------------

"Chanrin-ah waeyo? Tumben2 nya kau menginap?" Ujar Minmi smbil memberiku teh hangat. *mian ya minmi itu nama chingudeul author* *mian chingudeul aku masukin nama kamu*

"Aniyo, eomma bilang aku akn mnikah klo lulus. Dan sekarng aku lulus. Aku tidak mau menikah dengan namja yang tidak aku kenal." Ujarku smbil menggeram

"Mwo?! Aku iri denganmu sudah diperebutkan 2 namja. Tapi bgaimana dengan hyukjae?" Tanyanya.

"Nado molla dia malah menyuruh ku menerima perjodohan itu dn melupakannya." Gumamku dengan wajah sdih tp masih aegyo *sarap chanrin*

Tiba2 pikiran anehku muncul perasaan yang sebenarnya aku merindukan Eunhyuk. Aku blum mengucapkan perpisahan. Tanpa berpikir panjang aku langsung menelponnya tapi..

"Sorry Sorry Sorry Sorry"

"Ahh apakah itu telpon dri eomma?" Batinku.

Aku angkat telepon itu dan suara lembut seorang namja yg aku cintai. menyebut namaku dengan ngos2an (?)

"Ahh.. Hahh annyeonghaseyo, ini chanrin kn?" Tanyanya

"Ne, hyuk-ahh waeyo? Knapa kau ngos2an?" Tanyaku panik.

"Yak! Dimana kau?! Haahh hah aku mencarimu kemana2 smpai ngos2an dan keringetan gini. Ahh hahh Eommamu mencari mu. Kenapa kau tidak pulang ke rumah?! Dan kenapa kau tidak membalas smsku?!" Bentak eunhyuk dengan nada yg kawatir.

Aku melihat ada 13 sms dan 19 telepon di hpku dan semuanya dari Yadong-ssi.

"Ah mianhe, aku d rmah temanku. Kau dimana aku akan menyusulmu. diam dstu." Balasku.

Aku langsung pergi ketika dia memberi tahuku keberadaannya. Aku mengambil mantel dan bergegas menyetop taksi.

"Minmi-ah aku pergi dulu. Mianhe merepotkanmu." Ujarku smbil melambaikan tangan.

"Ne, hati2 di jalan." Balasnya smbil melambaikan tangan juga.

15 menit kemudian..

-----------------------------------

Mataku tertuju pada namja yang sedang duduk di ayunan smbil memeluk badannya sendiri.

"Maaf menunggumu lama. Gwenchanayo?" Ujarku smbil duduk di ayunan sebelahnya.

"Yak! Kau ini merepotkanku saja. Aku sudah hampir mati kedinginan disini." Dia berdiri di depanku dan menatapku tajam

"Kau kedinginnan ya? Mianhe, jeongmal mianhe. Dengan begini kau tidak akan kedinginankan." balasku sambil memeluknya

Aku melihatnya dengan wajah merahnya. Dia seperti kaget karena matanya yang sipit sedikit terbuka.

"Ahh agyeo sekali kalau mukanya merah." Batinku. Aku mencium bibir hyuk yang sudah membiru karna kedinginan dan tanganku msuk kedalam mantelnya.

"Mmmpnghh Chagi, jgan dsini kau bisa mati kedinginan. Sebaiknya kita pulang saja." Ujarnya

Chanrin PoV end

Eunhyuk PoV

"Kau kedinginnan ya? Mianhe, jeongmal mianhe. Dengan begini kau tidak akan kedinginankan." balasnya sambil memelukku.

"Ahh ottoke?! Badanku yang tadi mengigil tiba2 memanas" batinku.

Aku berusaha menahan birahiku. Tanpa izinku dia menciumku dengan lembutnya. Dan tangannya yg mungil, putih, halus nan indah *ga usah bikin ngiri bisa ga* masuk kedalam mantel ku. Nafsuku semakin meningkat.

"Ahh sudahlah Lee Hyukjae kau akan mengacau kalau melanjutkan ini." Batinku.

"Mmmpnghh Chagi, jgan dsini kau bisa mati kedinginan. Sebaiknya kita pulang saja." Ujarku dan melepaskan ciumannya

"Andwe! Aku tidak mau pulang. Aku tidak mau menikahi namja selain dirimu." Ujarnya

"Tapi chagi, aku.." Belum selesaiku bicara Chanrin menciumku. Hanya kali ini lebih ganas.

Dengan segala bujukan dan rayuan (?) Akhirnya Chanrin mau pulang jga. Aku mengantarnya hanya sampai depan rumahnya dan mengecup keningnya.

"Hati2 chagi, ingat jika kau menikah jgan lupa untuk mencintainya sepenuh hati. Arraseo?" Kataku smbil mengedipkan mata

"Ne, arraseo" ujar nya pasrah.

Eunhyuk PoV end

Author PoV

Chanrin yang terlihat kesal melihat namchigunya melepasnya dengan santai dan pergi meninggalkannya.

"Apa2an dia. Kalau dia mencintaiku tentu dia tak akan semudah itu melepaskanku." Gumam Chanrin sambil cemberut.

"aku pulaang.." Sahut Chanrin ketika ada eomma dan calon eommanya.

"Yak! Park Chanrin darimana saja kau sampai pulang larut malam begini?" Bentak eommanya

"Sudahlah Hanchan jgan seperti itu." Jawab ahjumma kepada eommanya.

"Oh ya ini undangan pernikahan mu. Kau akan menikah 5 hari lagi gwenchana?" Kata ahjumma menyodorkan kartu undangannya.

Butuh beberapa detik smpai Chanrin membalas kata ahjumma.

"Ne, arraseo gwenchana." Kataku seraya pergi ke kmarku dn mengunci pintu.

Aku sama sekali tidak melihat nama yang ada di undangan itu. Aku tidak peduli dengan namja babo yang tidak aku kenal. Yang aku pikirkan adalah Eunhyuk seorang namja yang aku kenal saat masuk SMA dan namja yang membuatku jatuh cinta.

-----------------------------------

Hari demi hari pun berlalu.. Tibalah saat pernikahan itu.

Aku memakai baju pengantinku. Jujur aku memang suka segalanya tentang pernikahan ini. Mulai dari gaunnya, bunganya, tema pernikahannya dan tempatnya. tapi hanya satu yg tidak aku sukai. Namja babo yang seenaknya membuat perjodohan dan tak pernah muncul sampai saat ini.

"Hahh.. Aku takut.. Apakah Hyuk akan datang kesini.?" Gumamku sambil menatap cermin mengagumi wajah cantik, putih, mulus dan aegyoku *sombongin diri*

"Chanrin ahh sudah saatnya.." Pekik eomma ku dengan bahagia sambil loncat2an *eh eommanya juga sama2 gila toh*

Begitu masuk altar aku mencari seorang namja diantara tamu2 tapi tak kutemui.

"Apa dia marah dan tak mau datang?" Batinku sambil menunduk tanpa melihat ataupun melirik pengantin pria yang berada di sebelahku.

Saat mengikrar janji pun di mulai. Aku hanya melamun dan tak mendengar kata pengikraran janji.

"Kau boleh mencium pengantinmu" kata sang pendeta *mian ya critanya mereka berdua kristen*

"Menciumi seorang namja yg tak kukenal dan sekarang sudah jdi suamiku. Aku tidak mau melakukannya memangnya aku gila." Batinku

Tapi mau bagaimana lagi. Apapun yang terjadi aku harus memenuhi permintaan terakhir Hyuk.
Saat namja babo eh maksudku suamiku membuka wajahku. Kulihat wajah yang sangat aku kenal. Wajah yang membuat aku jatuh cinta padanya.

"Hyuki-ah! Ken.." Teriakku dan dia langsung menciumku lembut..

*to be continued*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar