Author : RC Park.
Genre : NC17, yadong, romance
Judul : Yeoja or Namja?? (Part 2) [Knowing]
Cast :
-Park Chanrin a.k.a Chanrin
-Lee Jinki a.k.a Onew
-Choi Minho a.ka Minho
-Lee Taemin a.ka. Taemin
-Kim Jonghyun a.k.a Jonghyun
-Kim Kibum a.k.a Key
-another cast
*annyeong... Author akhirnya selesai bikin kelanjutannyanya Yeoja or
Namja?? Sebenernya ceritanya ga cocok banget sama judulnya tapi ya mau
bagaimana lagi.... Jangan lupa komen OK mian klo ceritanya ini ga seru +
ngaco soalnya author nya juga ngaco hehehe*
-----------------------------------
Chanrin PoV
Aku adalah seorang yeoja yang sudah tinggal
sendiri. Karena kebangkrutan perusahaan aku dijual kepada seorang anak
pengusaha ternama Lee Jinki, orang yang sudah mengambil ciuman pertamaku
dan......keperawananku
Dan disinilah aku, universitas namja.
Chanrin PoV end
-----------------------------------
Author PoV
"Yak! Kau melakukannya bukan?" Tanya Jonghyun merangkul pundak Chanrin.
"Mwo? Melakukan apa?!" Tanya Chanrin terbelak.
"Hahahaha... Aku sudah tau, kau melakukan NC dengan Onew hyung bukan?
Bagaimana rasanya melakukan NC dengan dia? Membosankan? Panas? Asam?
Asin? Pedas? Manis? Pahit? Ppali marhaebwa." Ujar Jonghyun.
"Yak! Hyung! Pelankan suaramu!" Bentak Chanrin yang langsung menutup mulut Jonghyun.
"Hahaha benar kan kau melakukannya?" Ledek Jonghyun.
"Ani, itu tidak sengaja. Onew hyung mabuk semalam!" Bantah Chanrin.
"Mwo? Jinjjayo! Pantas saja semalaman aku tak bisa tidur mendengar desahan kalian." Ujar Jonghyun.
"Gendae hyung, apa kalau dia mabuk akan seperti itu lagi?" Tanya Chanrin.
"Teeenggg....Teeeengg...."
"Nanti saja aku ceritanya ya, dongsaeng-ah annyeong." Ujar Jonghyun yang berlari ke kelasnya.
-----------------------------------
"Annyeong Taemin hyung!" Ujar Chanrin menyapa Taemin.
"Eh, annyeong. Hehehehe..."
"Waeyo hyungnim? Apa ada yang lucu?" Tanya Chanrin yang kebingungan.
"A..ani. Nan nomu hemboge.. Ahh...." Jawab Taemin.
"Eh? Ahh... Apa karena semalam?" Tanya Chanrin lagi.
"Sssttt.... Ini rahasia kita ya, Minho hyung menciumku semalaman penuh.
Lihat bibirku jadi kedepan seperti ini." Balas Taemin memanyunkan
bibirnya.
"Hahahahaha...." Tawa mereka berdua.
"Gendae, Chanrin-ah kenapa kau begitu yeppo? Minho hyung jadi menciummu kemarin. Huaaa..." Rengek Taemin.
"Mi... Mianhe hyung.." Maaf Chanrin.
"Aigoo, aku iri denganmu. Mungkin kalau kau yeoja aku akan mengajakmu kencan." Ujar Taemin.
"Eh? H... Hyung! Choneun namja! Namja!" Bentak Chanrin sedikit berlebihan.
"W..wae? Kenapa kau begitu marah? Aigoo.. Jinjja.." Ujar Taemin.
-----------------------------------
Pelajaran di kelas selesai. Chanrinpun pergi ke lapangan bersama Taemin untukmelanjutkan ke pelajaran olahraga.
"AaaahhhhhhhH.....!!!!" Teriak kerumunan yeoja.
Mereka berdua pun menoleh ke arah pagar dan melihat sekerumunan yeoja meneriakki seseorang yang sedang bermain basket.
"Eh? Bukankah itu....."
"MINHO HYUNG!!!" Teriak Taemin memotong kata Chanrin.
Minho yang mendengar teriakkan itupun langsung menoleh dan melihat Taemin berlari dengan 'slow motion' kearahnya.
"TAEMIN-AH!!!" Teriak Minho yang langsung berlari 'slow motion' kearah Taemin.
"Hyung-ah...." Ujar Taemin sambil memeluk Minho erat.
"Aigoo, apa mereka benar2 normal" gumam Chanrin.
"Eh? Chanrin-ah!" Ujar Minho yang langsung melepas pelukannya dan berjalan ke arah Chanrin.
"Minho hyung.. Khajimma.."Rengek Taemin.
"Eh? Mi,mianhe taemin-ah. Khajja kita ke lapangan bersama. Uljima arraseo?" Ujar Minho yang membelai pipi Taemin.
Mereka bertigapun akhirnya sampai di lapangan basket *ceritanya lapangannya ada 2*
"Hyungnim, aku akan berlari 10 meter hari ini. Doakan aku arraseo." Ujar Taemin
"Eh? Hyung-ah odiega?" Gumam Taemin melihat sekeliling.
"Chanrin-ah FIGHTING!" Tekas Minho mengepalkan sebelah tangannya untuk menyemangati Chanrin.
"Ne, gomapta." Balas Chanrin yang langsung ke lapangan.
"Hyung-ahh..... Teganya huaaaa..." Rengek Taemin yang melihat kejadian tadi.
*#*#*#*#*#*#*#*#*
"Bersiap.....1...2...."
"DOR!"
Semua muridpun berlari dengan kemampuan mereka masing2. Untungnya
Chanrin hampir tidak punya kelemahan. Dia memimpin barisan dengan
kakinya yang lincah.
"FIN!!"
"Haahhh....haaaahhh.....hhoosssshhh..." Desah semua murid yang kelelahan habis berlari *bukan NCan*
"Woowwww!! Chanrin-ah nomu daebak!" Teriak Minho menunjukan kedua jempolnya pada Chanrin.
Chanrinpun menoleh dan mencari asal suara yang memberinya selamat itu.
Setelah tau bahwa pemilik suara itu adalah Minho Chanrinpun
mendekatinya.
"Gomawo hyung-ah." Senyum Chanrin.
'Deg...deg...deg...'
Tanpa alasan jantung Minhopun berdetak cepat.
Author PoV end
Minho PoV
'Omo! A.. Ada apa denganku. Pipiku panas, jantungku berdetak cepat sekali.' Pikirku sambil memegangi pipi dan jantungku.
"Waeyo hyungnim?" Tanya Chanrin mejulurkan tangannya.
"A..animida." Tekasku menjauhi tangan Chanrin.
Minho PoV end
Chanrin PoV
Akupun memiringkan kepalaku melihat tingkah aneh Minho hyung. Tiba2
sebuah tangan namja memisahkan kita kemudian namja itu pun menatap geram
kepada ku.
"Taemin hyung, wae geurae?" Tanyaku melihat namja yang ternyata Taemin hyung.
Taeminpun malah semakin geram menatapku. Akhirnya wajahnya mulai
mendekat dengan tatapan geram. Bagaimana mungkin seorang angelic bisa
menjadi devil.
"Neo...nomu..nappeun namja." Ujar Taemin menatapku dengan evil glare.
"Mw... Mwoya?" Tanyaku ragu.
"Taemin-ah, hentikan.. Ini tidak seperti yang kau bayangkan." Ujar Minho menarik bahu Taemin supaya dia berhenti menatapku.
"Aisshh....hyung-ah memangnya aku tidak tahu apa? Kau suka Chanrin kan?!" Tekas Taemin menatap Minho.
"Aigoo.. Yak! Lee Taemin, mana mungkin aku suka namja. Aku ini suka yeoja! Yeoja!" Balas Minho.
"Gojingmal!" Gerutu Taemin sambil menyilang tangannya dan mengerucutkan bibirnya.
Minhopun langsung mengendong Taemin ala bridal style. Taemin memberontak tapi Minho mengabaikannya.
"Mianhe Chanrin-ah situasi sedang sulit. Sampai ketemu lagi. Annyeong." Ujar Minho sebelum ia meninggalkan lapangan.
'Aigoo.. 2Min couple, harus separah itukah?" Batinku sambil mengelengkan kepala.
Setelah beberapa lama kemudian akupun pergi ke kantin tak jauh dari
lapangan olahraga. Kebetulan aku melihat Jonghyun oppa dan Key oppa yang
sedang berduaan *cieee*
"Jonghyun Oppa!!" Teriakku.
'Omo~ aku lupa.' Pikirku yang langsung mencari tempat bersembunyi.
Chanrin PoV end
Author PoV
"Hyung, kau dengar tidak?" Tanya Key
"Dengar apa?" Tanya balik Jonghyun.
"Tadi, ada yang memanggilmu oppa." Jawab Key
"Oppa? Yak! Kim Kibum jangan bercanda, disini itu hanya ada namja. Michioseo?" Ledek Jonghyun.
"Yak! Hyung, meski aku gila tapi pendengaran ku ini sama tajamnya dengan mataku." Bentak Key
"Jinjjayo?" Tanya Jonghyun.
"Aisshh.. Sudahlah aku cape ngomong sama hyung yang lemot" *padahal author yang lemot* ketus Key
Author PoV end
Chanrin PoV
"Apa yang mereka bicarakan ya? Apa mereka dengar tadi? Tuhan... Tutuplah telinga mereka." Batinku.
Dengan keberanian yang tadi kukumpulkan aku pun mendekati mereka.
"Hyung-ah annyeong." Sapaku dengan senyuman untuk menutupi keraguanku.
"Oh! Chanrin!" Ujar Key hyung.
"Chanrin, duduklah!" Ajak Jonghyun hyung.
"Ne, arraseo." Balasku kemudian duduk di sebelah Jonghyun hyung dan meminum air putih yang disediakkan ahjumma kantin.
"Chanrin-ah, menurutmu apakah mungkin seorang yeoja ada di universitas ini." Tanya Key oppa
"BRUUUUTTssss"
"Uhuukkk-uhhhuuukkk"
"Yak! Kim Kibum sudah kubilang itu kan tidak masuk akal, lihat Chanrin
jadi tersedak." Ujar Jonghyun oppa memberiku segelas air.
"Aisshhh.... Lihat aku tersembur oleh airnya menjijikan..." Ujar Key
"Lagian kenapa harus berlebihan, seperti dia yeojanya saja."
"BRUUUUTTTsssss"
"Uhuuukk uhukkkk."
"Yak! Kim Kibum berhenti berbicara seperti itu. Kau tega ya membuat Chanrin mati karena tersedak huh?"
"Uhuk.. Nan gwenchana Jonghyun hyung..." Balasku dengan sedikit berbatuk.
"Jinjja? Neo jinjja gwenchana?" Tanya Jonghyun hyung memastikan.
"Ne, nan jinjja gwenchana." Ujarku tersenyum.
Chanrin PoV end
Author PoV
'DEG-DEG-DEG'
Tiba2 jantung Jonghyun pun berdetak kencang melihat senyuman Chanrin.
Jonghyun pun hanya bisa terdiam mendengar detak jantungnya sendiri.
"Hyung-ah gwenchana? Yak! Jonghyun hyung!" Tanya Key melihat Jonghyung yang sedang dalam dunia mimpinya.
"Jonghyun hyung, neo gwenchana?" Tanya Chanrin.
"Ahh sudah lah, aku mau ke kamar dulu. Bajuku basah, aigoo.." Ujar Key
"Mianheyo.... Jeongmal mianhe hyung-ah." Ujar Chanrin membungkuk.
"Ne, arraseo annyeong. Aku ke sini nanti." Ujar Key seraya berdiri dan
meninggalkan Chanrin dengan Jonghyun yang masih mendengarkan detak
jantungnya.
"Jonghyun hyung, lanjutkan ceritamu yang tadi pagi." Ujar Chanrin.
"Ne?" Tanya Jonghyun yang baru sadar dari dunianya.
"Ceritakan tentang Onew hyung." Ujar Chanrin.
"Arra, kau tahu kan hyung kalau mabuk akan seperti itu. Setauku Onew itu namja yang polos dan sangaaaaatttt baik."
"Ne, aku tahu.."
"Onew juga pernah melakukan NC dengan orang lain." Ujar Jonghyun.
"Mwo? Dengan orang lain? Nugu?!"
"Sang eomma, Kim Kibum."
"Eh?!"
"Sekitar 1 tahun lalu saat pesta sehabis pemilihan. Anggota SHINee. Si
jenius Onew hyung menjauhi minuman alkohol, tapi sejeniusnya dia pabonya
bener2.. Dia mengambil gelas yang salah. Seperti kemarin malam, dia
pergi ke kamarnya dan saat itu dia juga sekamar dengan Key. Disitulah
kita mendengar desahan yang menggelikan." Ujar Jonghyun Oppa.
"Mwo? Kemudian apa yang terjadi lagi oppa?" Tanya Chanrin meminum airnya.
"Key histeris tapi tak terlalu parah, itulah yang menyebabkan dia
sering marah2 dan appa hyung mengira kalau hyung itu gay." Jawab
Jonghyung
"BRUUTTTssss"
"Yak! Kau menyemburku!" Bentak Jonghyung mengelap badannya dengan tisu.
"Mianhe oppa ayo lanjutkan." Tekas Chanrin meminum airnya lagi.
"Karena itu, appanya mencari yeoja untuk pemuas hasratnya. Kau tau siapa yeoja itu?" Tanya Jonghyun hyung.
"BRUUTTssss"
"Yak! Yak! Park Chanrin! Hilnagkan kebiasaanmu itu." Bentak Jonghyun mengambil tisu yang baru.
"Mi, mianhe hyung.." Ujar Chanrin membungkuk
"Ne, aisshhh bajuku basah jadinya." Gumam Jonghyun.
"Chanrin-ah! Jonghyun hyung! Aku kembali." Teriak Key menghampiri mereka.
"Hyung-ah, mianhe aku menyemburmu." Ujar Chanrin minta maaf.
"Ne gwenchana." Balas Key.
"Apa yang kalian bicarakan?" Tanya Key
"Animida, bukan apa2. Khajja, hari sudah sore lebih baik kita ke dorm
kalau tak mau sesuatu mengerikan terjadi." Ujar Jonghyun merangkul
Chanrin.
"Mwo? Mengerikan apa?" Tanya Chanrin kebingungan.
"Sudah, nanti saja kita ceritakan di dorm." Balas Jonghyun.
"Hyung! Chanrin! Tunggu aku!" Teriak Key yang ternyata ketinggalan.
------------------------------------------
"Annyeong aku mau ke kamar ganti baju basah ini." Ujar Jonghyun mehrong.
"Ne, mianhe hyung-ah.." Balas Chanrin menunduk.
"Arraseo, aku ke cafe dorm ini. Kau juga kesana arra!" Suruh Key.
"Ne hyung.." Balas Chanrin.
Chanrinpun pergi ke kamarnya dan Onew.
"Onew hyung, kau di dalam?" Tanya Chanrin sambil masuk ke kamar 115.
'Hyung, odiega?' Pikir Chanrin.
Karena merasa Onew tak ada diapun mengambil bajunya di loker dan pergi ke kamar mandi.
"Ckleekk."
'Ahhhh mianhe hyung..' Batin Chanrin yang melihat Onew sedang mandi seraya menutup kamar mandinya lagi.
'Aigoo, neomu paboya! Onew hyung.. Mianhe..' Batin Chanrin.
"Ckleekk."
"Eh? Hyung-ah, kau sudah selesai?" Tanya Chanrin.
"Ne, waeyo?" Balas Onew.
"Ani, aku mau mandi." Jawab Chanrin menunduk.
Saat mau masuk ke kamar mandi Onew menghalanginya jadi dia bergeser, tapi Onew pun ikut bergeser begitulah seterusnya.
"Aisshh..bocah ini." Tekas Onew memegang kepala Chanrin.
Wajah Chanrinpun memerah ketika wajahnya berhadapan dengan dada bidang
Onew. Onewpun pergi ke depan loker dan mengeluarkan bajunya. Chanrinpun
masuk ke kamar mandi.
Author PoV end
------------------------------------------
Chanrin PoV
"Haahh... Selesai juga.."
'Eh? Onew oppa kmana?' Pikirku.
Akupun melihat kesekeliling kamar tapi nihil. Aku tidak nenemukan
batang hidungnya. Aku pun langsung memakai bajuku dan venist denim dari
lemari. Selesai berpakaian akupun pergi ke cafe dorm. Terlihat banyak
murid sedang berkumpul.
"Chanrin-ah! Duduk disini!" Teriak seorang namja.
Aku pun mendekati namja yang memanggilku. Ternyata itu adalah Jonghyun
oppa dan anggota SHINee lainnya. Akupun duduk di sebelahnya dan
berhadapan dengan Onew oppa.
"Jonghyung hyung, jebal tukeran duduk." Pinta Minho oppa.
"Waeyo?"
"Aku ingin bersebelahan dengan Chanrin..." Akupun membelakkan mataku mendengarnya.
"SHIREO! Aku juga ingin duduk disebelahnya!" Bentak Jonghyun oppa.
"Hyung-ah, kau kan duduk disebelahku. Jangan pindah.." Rengek Taemin merangkul tangan Minho oppa.
"Taemin-ah mianhe, tapi hanya kali ini saja..." Balas Minho memelas.
"Yak! Kau kan sudah ada Taemin! Jadi aku dengan Chanrin!" Tekas Jonghyun.
"Shireo! Aku tidak mau tahu pokoknya aku sebelah Chanrin." Bentak Minho.
"BRAAKKK!!"
"Yak! Bisakah kalian diam, telingaku panas mendengar kalian! *#@$*#@" omel eomma Key.
"SHIREO! AKU MAU DUDUK SEBELAH CHANRIN !!" Teriak Minho dan Jonghyun.
Akupun berpikir sejenak melihat kelakuan kedua hyungku ani, kedua oppaku.
"Arraseo, aku akan duduk di tengah kalian. Jadi kalian bersebelahan denganku." Ujarku.
Chanrin PoV end
Author PoV
Chanrinpun pindah diantara Jonghyun dan Minho. Terlihat raut wajah
cemburu dari Taemin. Sedangkan Onew yang di seberangnya hanya diam
membaca buku.
"Oh ya, hyung bilang kalau kita tiak ke dorm sebelum malam apa yang akan terjadi?" Tanya Chanrin pada Jonghyun.
Serentak semua orang di cafe melihat Chanrin dengan wajah menyeramkan terkecuali Onew yang hanya meliriknya.
"Ckleeekk"
Jonghyun dan Minho yang disebelah Chanrin menyalakan lampu tepat
dibawah wajah mereka. Minho dan Jonghyun pun menjetikkan jari mereka.
Semua orang pun mengerumuni mereka.
"Semua terjadi 50 tahun lalu saat sekolah ini mengadakan penerimaan siswa baru." Ujar Minho.
"Seorang yeoja menyamar menjadi namja di sekolah ini.." Lanjut Jonghyun.
Chanrinpun menjadi gugup mendengar ceritanya, wajar saja karena dia juga seperti itu.
"Dia melakukannya karena perintah dari keluarganya, sehari2 dia bergaul
dengan namja, menjalani ujian dll. Sampai suatu saat, seorang namja tak
sengaja memergokinya sedang mandi di kamarnya dan melihat lekuk tubuh
seorang yeoja." Lanjut Minho.
"Namja itupun memberitahu pada
sebagian besar siswa tentang sang yeoja yang menyamar. Akhirnya setiap
hari 1-4 namja selalu memasuki kamar yeoja itu dan selalu terdengah
suara desahan 'aahhh...ahhhh...appooo..' Sampai suatu saat yeoja itu tak
tahan karena hampir semua namja di universitas memerkosanya, dia pun
mengambil pisau dan menyayat nadinya sambil mengutuk dirinya sendiri."
Lanjut Jonghyun.
"Karena butuh waktu untuk melukai nadinya
diapun menusuk jantungnya dan menariknya hingga perut bawah membuat
darah dan organ dalamnya keluar. Karena hal itu dia pun mati mengenaskan
di kamarnya. Saat semua mengetahuinya mereka menguburnya tanpa
disembahyangkan terlebih dahulu hingga arwahnya menjadi penasaran.
Dikabarkan setiap 1-4 namja mati di kamarnya dengan keadaan yang sama
seperti saat yeoja itu bunuh diri. Nadi yang terputus, dada sampai perut
yang robek dan organ2 dalam yang keluar." Lanjut Minho.
"Dan sampai sampai sekarang...."
"Cerita itu hanya mitos yang tidak nyata." Potong Onew.
Chanrinpun menatap Onew kebingungan, sebenarnya Onew tau kalau Chanrin hampir mati ketakutan dengan cerita yang sama dengannya.
"Yak hyung, cerita ini nyata!" Teriak Minho.
"Jinjja? Mana buktinya?" Tanya Onew sinis.
"Memang belum ada, tapi kita akan buktikan!"
"Dengan apa?"
"Arraseo, kita adakan uji nyali besok malam dan kita lihat siapa yang salah!" Tekas Minho.
"Eh? Uji nyali?" Gumam Chanrin
~To Be Continued~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar