Author: RC Park
Yeoja or Namja (Part 1) [Opening]
Cast :
-Park Chanrin a.k.a Chanrin
-Lee Jinki a.k.a Onew
-Kim Jonghyun a.k.a Jonghyun
-Choi Minho a.k.a Minho
-Kim Kibum a.k.a Key
-Lee Taemin a.k.a Taemin
-Another cast
Author PoV
"appa.....eomma......" isak seorang yeoja menangisi kedua orangtuanya yang tak bernyawa.
"Park agashi, bersabarlah..." ujar seorang namja menenangkannya
"eomma.... Irenaa.... Appa.... Irenaa..."
Yeoja itu terus menangisi kedua orangtuanya. Begitulah keadaan Park
Chanrin setelah orangtuanya meninggal kemarin malam. Orangtuanya yang
menjalankan tugas keluar negeri mengalami kecelakaan di pesawat sehingga
mereka harus pergi ke alam sana meninggalkan putri satu2nya, Park
Chanrin.
-----------------------------------
"Chanrin-ah, uljimma" ujar yeoja memeluk Chanrin erat.
"appa...eomma...khajimma..." tangis Chanrin.
Sudah 2 hari Chanrin masih menangisi orangtuanya. Matanyapun sembab
karena air mata kian menari di pipi chubynya. Temannya pun terus
menenangkannya, bahkan Shin Minmi chingudeulnya pun tak bisa
menenangkannya. Chanrin terus menangisi kepergian satu2nya keluarga yang
dia punya yang tak akan pernah kembali.
"Chanrin-ah... Kalau Kau menangis kita semua sedih." ujar temannya Riran.
"geundae, hatiku sakit Riran-ah hanya air mata yanng bisa mengobatinya." balas Chanrin dengan isakkan.
"Chanrin-ah, bukannya Kau masih punya chingu? Kita selalu bersamamu. Uljimma." ujar Riran lagi.
Chanrinpun mulai menghentikan tangisannya. Chanrinpun memeluk chingu2nya bergantian.
Chanrin memasuki rumahnya yang tak berpenghuni. Dia mengingat kalau
setiap hari saat dia pulang selalu ada makanan di meja makanan. Makanan
yang selalu eommanya buat, juga selalu ada hadiah yang diberikan appanya
entah itu ipod, Ipad, Hp baru, laptop atawpun sesuatu yang berteknologi
tinggi. Yup, Chanrin sangat suka sesuatu yang berbaur teknologi, wajar
dia pemegang medali emas di setiap olimpiade. Nilai2nya sempurna, tentu
saja membuat penampilannya juga sedikit errrr....kuno. Tapi, dibalik
kekunoannya dia memilikki wajah yang didambakan para yeoja.
"Tookkk...Tookk..."
"ne, tunggu sebentar." ujar Chanrin saat mendengar pintu rumahnya diketuk.
"ahjussi, ada apa kemari?" tanya Chanrin kepada Jung ahjussi, penanggung jawab perusahaan ayahnya.
"Park agashi, bisa bicara sebentar?"
Chanrinpun mengangguk dan mengajak Jung ahjussi ke ruang tamu rumahnya.
"jeosonghamnida, jeongmal jeosonghamnida." ujar ahjussi itu menyembah (?) Chanrin tiba2
"w....waeyo? Ahjussi?" Chanrin terbelak melihat sang ahjussi.
"a...aku menjualmu kepada anak pembeli perusahaan appamu, karena perusahaan sekarang bangkrut." ujarnya
"MWO? Yak! Ahjussi!!" bentak Chanrin
"josonghamnida, jeomal jeosonghamnida.."
"geundae, ahjussi kenapa bisa begitu?"
"semua karyawan mengundurkan diri. Untunglah ada direktur Lee membeli perusahaan ini dan....membelimu."
Chanrinpun segera mengusir Jung ahjussi dari rumahnya. Kemudian Chanrin
pergi kekamarnya mengurung diri, tanpa sadar dia teringat oleh
eommanya, yang biasanya akan menghiburnya ketika dia mengunci diri di
kamar.
Author PoV end
-----------------------------------
Chanrin PoV
Matahari yang bersinar sukses membuat mataku terbangun, segera kubasuh mukaku dengan handuk yang biasa ku siapkan setiap malam.
"Ting... Tong... Assalammualaikum.." *eh
Kudengar suara bel rumahku. Tanpa basa basi aku mengikat rambutku dan
memakai kacamataku seraya membukakan pintu rumah. Kudapatin seorang
ahjussi berjas lengkap dengan dasinya.
"nu...nuguseyo?" tanyaku.
Ahjussi itu tak membalas melainkan ternsenyum sinis. Tiba2 kedua namja
datang dan masing2 memegang tanganku sehingga aku tak bisa melarikan
diri. Dengan cepat aku di bawa ke mobil yang bisa di bilang sangat mewah
dan woooww... Berteknologi tinggi.
"Yak! Kalian apakan aku? Lepaskan!" teriakku
Semua orang dalam mobil mengabaikanku dan ke2 namja itu masih menggenggam tanganku erat.
"Yak! Jawab pertanyaanku, siapa kalian?!" teriakku lagi.
"isshh dasar cerewet. Ppali pakai ini." ujar ahjussi melemparkan pakaian yang errrr.....seksi
"Shireo! Akan kalian bawa aku kemana?! Lepaskan aku. Aku mau pulang." teriakku lagi.
"Kau akan bertemu majikanmu." ujar ahjussi itu
'Mwo? Majikan? Dari Dulu aku tidak pernah melakukan hal yang berhubungan dengan pembantu. Tuhan... Jebal tolong aku.' Batinku.
"Kau akan dijadikan pemuas hasratnya." lanjut ahjussi yang membuat mataku terbelak mendengarnya.
'Mwo? Pemuas hasrat?! Apa maksudnya? Aku tidak mungkin menyerahkan keperawananku begitu saja.' Batinku lagi.
"ppali pakai!" teriak ahjussi.
Akupun dipaksa ke jok paling belakang dan memakai pakaian yang sangat tak kusukai itu dengan ragu tentunya.
-----------------------------------
"kita sudah sampai, masuk lah kerumah itu dan katakan saja namamu." ujar ahjussi dari mobil
Aku tercengang melihat rumah yang lebih mewah dan besar dari rumahku.
Sungguh rumah ini seperti istana. Setelah mobil ahjussi pergi, aku tahu
ini kesempatan bagus untuk kabur tapi dengan pakaian seperti ini. Entah
apa yang akan terjadi di tengah perjalanan nanti. Dengan ragu aku pun
memencet bel rumah itu. Seorang ahjumma berpakaian sekertaris pun muncul
dari rumah itu.
"mianhe agashi, ada keperluan apa anda kesini?" tanyanya tegas.
"eh? Ah... Cheonan Park Chanrin imnida." ujarku sedikit membungkuk.
"ahh.. Jadi Kau rupanya. Silahkan masuk." ajak ahjumma itu.
Saat kumasuk mataku kembali tercengang melihat barang2 yang harganya melangit dimana2. Tiba2 seorang ahjussi datang.
"Yak! Lee Jinki cepat turun." teriak ahjussi itu.
Tak lama kemudian seorang namja yang terlihat setahun atw 2 tahun lebih tua darikupun muncul.
"bonekamu sudah datang." ujar ahjussi
'Mwo? Boneka? Seenaknya, aku bukan boneka siapa2. Ani, aku bukan sebuah boneka.' Batinku
"Yak! Appa, sudah kubilang aku tidak butuh." tekas namja itu.
"arra, kalau Kau tidak mau biar appa yang memainkannya." ujar ahjussi mendekatiku.
Tangan namja itupun menggenggam tangan ahjussi.
"arraseo, aku yang akan memainkan boneka ini." tekas namja itu lagi.
"Tunjukan." ujar ahjussi tersenyum licik.
Namja itupun mendekatiku, refleks aku menjauhinya tapi langkahku
berhenti karena terhalang oleh tembok dibelakangku. Aku pun mematung
melihatnya semakin mendekat. Kemudian wajahnya mendekati telingaku.
"tenanglah, aku tidak akan menyakitimu." bisiknnya
Diapun menyerang bibirku dengan lembut dia mengecup bibirku pelan.
Terasa lidahnya yang mengoles bibirku. Air liurnya membasahi bibirku.
Mata dan mulutku tertutup rapat menerima ciumannya yang lembut.
"berpura2 lah Kau menikmatinya." bisik namja itu.
Akupun hanya mengangguk menandakan setuju. Kemudian bibirnya menelusuri
leherku terasa geli disekujur tubuhku dan badanku bergetar.
Tangannyapun mulai menyentuh dadaku.
"mendesahlah, supaya permainan ini berhenti." bisiknya lagi sambil mengemut leherku.
Akupun kembali mengangguk dan perlahan kubuka mata dan mulutku.
"mmm....aahh...."
Ingin rasanya kumenangis tapi tertahan karena perlakuannya yang membuatku sedikit terasa.....nikmat.
"apa itu cukup appa?" ujar namja itu melepaskan bibir dan tangannya yang tadi berada di dadaku.
"ne..." ujar ahjussi itu.
"khajja aku akan mengantarmu ke kamar tamu." ujar namja itu.
"kenapa harus kamar tamu? Bawa dia ke kamarmu. Boneka itu milikmu." ujar ahjussi itu.
Namja itupun mengenggam tanganku dan membawaku ke sebuah kamar.
"rawat dengan baik, kalau sampai menangis appa akan mengambil bonekamu." ujar ahjussi tersenyum licik.
"cciihh.. Dasar namja tua." ujar namja itu seraya menggendongku ala bridal style.
"Yak! Apa yang Kau lakukan?! Lepaskan!" teriakku memukul dada bidangnya.
"tenanglah, aku tidak akan melakukan apa2 padamu." balasnya.
Kamipun memasuki kamar namja itu dia membaringkanku di kasur tingkatnya. Serentak akupun terbangun takut akan suatu hal.
"mianhe, aku menciummu tadi."
Akupun hanya terdiam menunduk mendengarnya. Jujur, itu adalah ciuman pertamaku dan telah diambil oleh namja yang tak aku kenal.
"apa.. Kau belum pernah berciuman?" tanya namja itu.
Akupun mengangguk kembali.
"mianhe, jeongmal mianhe. Appa ku itu gila, dia membelimu supaya aku
bisa mengikuti jalannya.. Tapi tenang, aku bukan orang yadong seperti
appaku.." ujarnya.
Akupun hanya mengangguk kemudian mengangkat
kepalaku. Tak kusangka ternyata wajahnya sangat dekat dengan wajahku,
tentu saja ku jauhkan sedikit wajahku dia yang menyadarinya juga ikut
menjauh.
"mi, mianhe. Aku tidak bermaksud." ujarnya
"namaku Lee Jinki, geundae panggil aku Onew. Umurku 23 tahun. Senang Berkenalan denganmu."
"a...aku Park Chanrin 19 tahun. Senang berkenalan de..denganmu juga." ujarku sedikit ragu
"mwo? 19 aigoo kukira Kau hanya berbeda 1 atau 2 tahun dariku, hahaha.." tawanya
Kulihat senyum tawanya yang begitu... Innocent, matanya yang sipit
namun tajam menarik perhatian ku. Diia namja yang tampan juga baik hati.
"kalau begitu, apa aku harus memanggilmu... Oppa?"
"hahahaha, itu terserahmu. Kau tak usah terlalu formal denganku. Anggap
aku chingumu. Oh ya, soal pemuas hasratku, lupakan saja. Aku bukan
orang semacam itu." ujarnya
"ne... Gomawo." ujarku tersenyum.
"Baiklah, aku akan mandi Dulu. Setelah aku mandi Kau mandi arra? Aku
punya kejutan untukmu." ujarnya mengacak2 rambutku sambil tersenyum.
Akupun hanya mengangguk. Tak kusangka namja baik dan tampan ini majikanku, ternyata masih ada namja seperti dia.
-----------------------------------
"haahhh... Chanrin, aku sudah selesai Kau mandilah." ujarnya.
"ne, o...Oppa." balasku.
Akupun masuk ke kamar mandinya.
"eh, chogi. Aku pakai handuk yang mana?" tanyaku.
"ah aku lupa. igge pakai handukku saja." ujarnya yang langsung membuka handuk yang menutupi tubuh bagian bawahnya.
Dengan segera aku menutup mata, meraih handuk di tangannya dan berlari ke kamar mandi.
"aisssh, ada apa dengan namja itu. Dengan mudahnya memperlihatkan.....i..itunya.." gumamku.
"Yak! Aku bisa mendengarmu!" teriaknya.
"eh? Mi, mianhe." ujarku.
Akupun segera mandi memakai sabun dan shampoo yang ada di kamar mandi itu. Tak terlalu lama akupun selesai mandi.
"chogi, aku harus pakai apa?" tanyaku ragu.
"igge pakai ini, aku taruh di depan pintu ambil sendiri." ujarnya.
Akupun mengambilnya dengan hati2 takut jika badanku terlihat olehnya.
Setelah kuambil kupakai kemeja besar, tentunya aku memakai pakaian dalam
yang tadi kupakai. Akupun keluar dari kamar mandi itu.
"igge, untukmu." ujarnya menyodorkan sebuah kotak.
"igge mwoya?"
"buka saja."
Akupun membuka Kotak itu. Ternyata isinya sebuah seragam untuk pria dan sebuak contactlens.
"appa menyekolahkanmu di universitas namja. Jadi murid2 disana hanya
ada namja, dan Kau harus perpakaian seperti namja. Arra?" ucapnya
"Mwo? Neaga? Namja?" tanyaku ternganga.
"hmm? Wae? Ada masalah? Aku sekolah disana jadi tak usah kawatir."
"oh ya, jangan pakai kacamata itu dan potong rambutmu. Itu mengangguku."
'aiissh. Namja ini, benar2 mencari mati.' Batinku
"mian, aku tidak keberatan untuk menjadi namja geundae, bisakah aku tak memotong rambutku?" tanyaku.
"tidak bisa, mana ada namja berambut panjang. Igge pakai gunting ini."
"Jebal, aku tak mau. Bertahun2 aku merawat rambutku." Jawabku
"Yak! Kau mau aku kasih ke appaku huh? Ppali gunting rambutmu." Bentak oppa
Dengan ragu akupun mengambil gunting di tangannya. Perlahan kupotong
rambutku. Ingin sekali aku menangis keras. Tapi kalau aku menangis,
appanya yang akan memainkanku.
"igge, aku sudah memotong rambutku." ujarku menyerahkan kembali guntingnya.
"Kau pakai ini, supaya dadamu tak menonjol." ujarnya dengan nada berbisik *maksudnya*
"igge mwoya?" tanyaku
"venist denim, pakai di dadamu."
"ba...bagaimana caranya?" tanyaku
"sini aku pakaikan." ujarnya menarik tanganku dan mulai membuka kancing kemeja.
"Yak! Kau mau apa?!" teriakku memukul tangannya
"aisshhh Kau ini merepotkan pakai saja sendiri kalau begitu." ujarnya pergi meninggalkanku
"y..Yak! Khajimma! Onew oppa!" teriakku
'aiisshh bagaimana memakainya, ahh ottoke' batinku
'Pakai di dada? Seperti inikah?" ujarku memakai venist denim itu.
"Yak! Park Chanrin ppali sekarang kita pergi sekolah." teriakknya dari luar
Akupun segera memakai seragam namja itu. Kulihat diriku di kaca seberang.
"aigoo... Ternyata aku cukup tampan." gumamku.
"Yak! Park Chanrin Ppali! Jangan terus2an bercermin." teriak Onew oppa mengentip dari pintu.
"ne, ne arra." ujarku.
Akupun turun kebawah dan melihat sekumpulan butler mengelilingi tangga.
Menyambutku dengan oppa. Saat ke meja makan pun aku ternganga melihat
sebuah kereta membawakan gula, garam, sirup dan bumbu teriyaki
mengelilingi meja makan. Sungguh teknologi yang hebat.
"Yak! Jangan menganga seperti itu ppali makan." ujar oppa.
-----------------------------------
"arraseo, kita sudah sampai." ujarnya.
"aigooo....! Jeongmal... Joahyo." gumamku.
"hanya penampilannya saja Kau tak tahukan asal-usul universitas ini?" ujarnya.
"eh? Mwoya?"
"Khajja, appa memasukimu ke jurusan teknologi dan ilmu pengetahuan
alam. Aku antar ke kelasmu. Oh ya aku lupa universitas ini seperti dorm
jadi kau dan aku tinggal disini. Sepulang kelasmu, kau tunggu di sini,
kita akan ke kamar bersama2 Hwang ahjussi sudah menyiapkan peralatan
yang kita butuhkan." Ujarnya sambil menggandeng tanganku.
"Hwang ahjussi? Nugu?" Tanyaku
"Ahjussi yang membawamu ke rumahku." Jawabnya.
"Hyung! Kita ke kelas bersama2." Ujar seorang namja mendekati kami.
"Eh? Hyung, igge nugu?" Tanya namja itu melihatku.
"Jonghyun-ah kenalkan, chinguku Park Chanrin. Dia murid baru disini." Ujar oppa menepuk bahuku.
"a...Annyeong, Park Chanrin imnida." Ujarku menunduk.
"Eh? Ne Kim Jonghyun imnida. Chanrin? Namamu seperti nama yeoja." Ujar namja bernama Jonghyun itu.
"Gerae? Mi...mianhe." Ujarku
"Eh? Kenapa minta maaf? Omo! Kulitmu halus sekali seperti yeoja." Ujar namja itu lagi sambil menekan2 pipi chubyku.
"Yak! Wae gerae? Dia merawat kulitnya, kau iri?!" Tekas onew menipis tangan Jonghyun.
"Hehehe....sedikit. Oh ya, kalau begitu khajja kita ke cafetaria aku
akan perkenalkan anggota SHINee lainnya." Ujar namja itu menarik
tanganku dan onew.
Tak begitu lamapun kami sampai di sebuah cafetaria mewah yang sangat rapi.
"Oy! Aku punya pengunguman... Ta-Da dia murid baru di dorm ini."
"a...Annyeong, Park Chanrin imnida. Banggeseupnida." Ujarku menunduk.
"Woo.... Nomu yeppo..." Teriak ke 3 namja di hadapanku.
"Ya, Yak! Mworago? Yeppo? Yak! Dia itu namja, namja!" Bentak onew oppa.
"Eh? Namja? Geundae, dia mempunyai nama yeoja dan nomu kyeopta. Aigooo
apa benar ada namja secantik ini?" Ujar namja yang paling tinggi dan
bermata belo *minho tuh*
"Menurutku biasa saja, aku tidak kalah
yeppo kan hyung?" Ujar namja di sebelah namja tinggi yang cukup
dibilang sangat cute *taemin sabar dibilang cute -_-*
"Yak! Taemin-ah sadarlah, kau itu namja." Bentak namja yang berfashion tinggi. *si eomma SHINee tuh*
"Minho Hyung...." Rengek namja cute itu. *Taemin sabar..*
Chanrin PoV end
Author PoV
"Arraseo, kenalkan nan Choi Minho. Ketua tim sepak bola di universitas ini." Ujar Minho memperkenalkan dirinya pada Chanrin.
"nan Lee Taemin imnida, chingudeul Minho Hyung.. Aku lead dancer di
klub dance universitas ini." Ujar Taemin sambil merangkul Minho *ciee
2Min* **author riweuh*
"Terakhir aku, Kim Kibum imnida panggil
aku Key. Aku ketua klub masak di universitas ini. Kalau kau butuh
bantuan panggil saja, aku pasti akan berada di sebelahmu." Ujar Key
merangkul Chanrin. *ciee eomma*
"Ne, banggesupnida. Minho-ssi, Taemin-ssi, Key-ssi." Ujar Chanrin.
"Aku sekelas dengan Jonghyun, Key dengan Minho dan Taemin denganmu. Arra? Kau akan kekelas dengan Taemin annyeong." Ujar Onew
"Ne, annyeong opp... Eh, maksudku hyung." Ujar Chanrin menutup mulut.
"Mwo? Kau bilang apa tadi?" Tanya Key
"Eh? Animida, aku tidak bilang apa2." Balas Chanrin.
'Aigoo aku lupa, cheonan namjayo, kau harus memanggil onew oppa dengan hyung.' Batin Chanrin.
"Chanrin-ah, khajja. Kelas akan dimulai." Ujar Taemin yang langsung menarikku.
"Ne..."
-----------------------------------
"Chogi, apa aku harus memanggilmu hyung?" Tanya Chanrin.
"K....kau mau memanggilku hyung?"Tanya Taemin dengan nada tinggi.
"Ne..." Jawab Chanrin dengan anggukan ragu.
"KAU MEMANGGILKU HYUNG !!" Teriak Taemin.
Chanrinpun hanya mengangguk ragu.
"Ge.... Geundae kalau tidak boleh juga...."
"Gamsahamnida!"
"Eh?"
"Baru kali ini ada yang mau memanggilku hyung, gamsahamnida jeongmal gamsahamnida." Ujar taemin menunduk berkali2 pada Chanrin.
"Ne, cheonma Hyung." Balas Chanrin.
"Aahhhh.... Kau memanggilku Hyung!" Teriak Taemin *Taemin lebe deh*
"Oh ya, tadi Jonghyun hyung menyebut kan SHINee, SHINee itu apa?" Tanya Chanrin polos *ketinggalan jaman deh
"Mwo? Kau tidak tahu? Dengarkan baik2 SHINee itu adalah......."
"SHINee itu apa hyung?" Tanya Chanrin
"SHINee itu adalah, emmmm...."
"Kau tanya saja pada Onew Hyung aku sedang... Sibuk." Jawab Taemin terbata2
Chanrinpum hanya mengangguk tak mengerti mendengar Taemin.
Author PoV end
-----------------------------------
Chanrin PoV
"Yak! Lama sekali kau kemari." Teriak onew oppa.
"Mi....mian, tadi aku tertarik dengan alat ukur otomatis di lab komputer." Balasku menunduk.
"Aisshh... Ya sudah kita ke kamar, ganti baju setelah itu ke cafetaria." Ujar oppa
"Eh? Memangnya mau ada apa?" Tanyaku
"Anggota SHINee merayakan kedatangan murid baru, yaitu kamu. Yeoja yang menyamar."ujar oppa
"Yak! Ini semua kan karena appamu!" Teriakku
Kamipun sampai di kamar 115. Kamarnya bertingkat dan ada kamar mandinya. Mempunyai 2 loker dan 2 kasur. *bayangin di hana kimi*
"Ppali ganti bajumu, semua sudah di siapkan Hwang ahjussi. Baju barumu ada di loker biru." Ujar Onew oppa keluar kamar.
Aku pun mulai melepas semua baju dan celana dalamku kecuali pakaian
dalam dan venist denim itu. Kupakai celana main berwarna abu2 dari loker
itu
"Ahh, Chanrin-ah chakaman aku lupa mengambil hp...."
"Mii...mianhe aku tidak bermaksud." Ujar Onew oppa masuk ke kamar ketika aku hendak memakai kaos.
"Yak! Onew hyung! Bisakah kau ketuk pintu dulu?!" Teriakku sambil cepat2 memakai kaos dan kemeja.
Setelah selesai ganti baju akupun pergi meninggalkannya di kamar, saat
membuka pintu Onew oppa menarik tanganku dan kembali menutup pintu.
"Temani aku..." Rengek oppa
"Yak! Oppa kau kan sudah besar pakai baju saja sendiri." Teriakku.
"Jebaall.... Temani aku.."
"Yak oppa.."
"Chanrin-ah jebal..."
"Arraseo, ppali." Teriakku
Onew oppa pun membuka loker hijaunya. Mengambil kaos dan celana pendek.
Kemudian dia memulai membuka dasinya dan membuka satu per satu
kancingnya. Kulihat dada bidangnya sayangnya dia tidak mempunyai abs
yang kubayangkan
"Yak! Oppa jangan vulgar begitu." Teriakku menutup mata ketika onew oppa membuka sleting celananya.
"Eh? Ah..... Mian, mian. Arra aku akan ke kamar mandi, kau jangan kemana2." Ujarnya.
Chanrin PoV end
Author PoV
"Aneh, aku mendengar suara seseorang memanggil onew hyung dengan sebutan oppa." Gumam key
"Apa ada yeoja? Tak mungkin sudah lama hyung tak bersama yeoja."
Keypun masuk ke kamar onew dan Chanrin tanpa izin. Ataupun mengetuk pintu.
"Eh? Key hyung, wae geurae?" Tanya Chanrin.
"Ani, aku mendengar ada seseorang memanggil oppa. Apa kau dengar?" tanya balik Key
"Oppa? A..aniya mungking hyung salah dengar." Jawab Chanrin berbohong
"Mungkin, oh ya! Onew hyung mana?"
"Dia sedang di kamar mandi. Mungkin sebentar lagi keluar."
"Ya sudah, khajja kita ke cafe." Tekas Key menarik tangan Chanrin
"Eh? Cha... Chakkaman..."
Chanrinpun hanya bisa mengikuti Key, tak begitu lama merekapun sampai di kafe tersebut.
"Dooorr.....Dooorrr"
"Selamat Datang di.... 'UNIVERSITAS BOY'S OUT LAND'
Teriak semua orang di kafe tersebut.
"Khajja kau duduk di kursi ini." Ujar Minho menarik Chanrin untuk duduk di kursi yang kelihatannya aneh
"Igge mwoya?"
"Lihat saja..."
Kursi itupun bergeser dan berhenti di depan seorang namja.
"Annyeong, Park Raeshi imnida." Ujar namja itu.
Kemudian kursi itu kembali bergeser dan berhenti di depan namja lgi.
"Annyeong, Kim Youngin imnida." Ujar namja itu
Begitulah seterusnya sampai akhirnya kursi itu berhenti.
"Wow! Kursi apa ini?!" Ujar Chanrin dengan mata berbinar.
"Joahnika? Ini kursi pengenal." Ujar Jonghyun.
"Ne, nomu joahyo. Siapa yang menciptakannya?" Balas Chanrin.
"Tentunya si jenius. Leader SHINee!"
"SHINee? Mwoya?" Tanya Chanrin
"SHINee adalah sebuah anggota yang bertugas untuk memajukan sekolah
ini. Memberi semangat untuk para murid dan memberikan contoh yang baik."
Ujar salah satu namja
"Setiap tahun anggota SHINee dipilih di universitas ini dan anggota tahun ini adalahh....."
"LEE TAEMIN! Maknae yang membuat kita luluh dengan inocent smilenya,
dan jangan lupa dia itu nomu nomu.... 'Aegyo'" ujar seorang namja yang
berbisik ketika menyebut aegyo
"Plaaakkk"
"Minho hyung..... Dia memanggilku aegyo...huaaa..." Rengek taemin.
"Pokoknya kau jangan bilang kalau dia itu aegyo kau akan lihat akibatnya." Bisik Raeshi pada Chanrin.
"Dan selanjutnya, CHOI MINHO! Namja dengan charismatic flamenya.."
"Annyeong....." Ujar minho.
"Busshhhhhhhh" *suara api menyala*
"Ahhhhhh!!! MINHO! MINHO! MINHO!" Teriak semua namja
"Minho hyung.... Andwe jangan dekati orang lain" teriak Taemin yang sedang berlari menggapai Minho.
"Pokoknya mereka itu 2MIN couple, MINho taeMIN. Ngerti kan, kau jangan
terlalu dekat dengan Minho. Taemin bisa jadi ganas kalau dia marah."
Bisik Yongin.
"Berikutnya, Eomma SHINee!! KIM KIBUM, THE ALMIGHTY KEY!"
"Annyeong, panggil saja aku Key. Ada yang mau kue kecil?" Ujar key menyodorkan makanan.
"Aku mau, aku mau, aku mau" teriak orang disana
"Yak! Yak! Cuci tangan kalian. Banyak kumannya, Ppali!
#@$*:@$#*@#.$":$*#" omel Key layaknya seorang eomma yang memarahi
anak2nya
"Key itu sangat keren, penciuman fashionnya tinggi. Dia juga eomma yang baik." Bisik Raeshi
"Kemudian KIM JONGHYUN! BLING BLING JONGHYUN!!"
"Annyeong Kim Jonghyun imnida, Bling!" Ujar Jonghyun mengedipkan sebelah matanya.
"Ahhhhhh JONGHYUN!"
"Kau jangan sampai terperangkap oleh wajah dan suaranya, banyak yeoja yang jadi mangsanya." Bisik Yongin.
"Terakhir Leader kita tercinta....."
"LEE JINKI! ONEW HYUNGG!" Teriak ke 4 anggota SHINee
'Mwo? Onew oppa? Leader?' Batin Chanrin
"Eh? Hyung dmna?" Tanya Minho
"Chogi, tadi dia masih di kamar sedang..."
"BRAAK"
"Yak! Park Chanrin! Bukankah sudah kubilang jangan pergi dulu?!" Teriak Onew dari belakang mendobrak pintu.
"Ahhh itu dia, HYUNG!!!!" Teriak semuanya menyergap Onew
"Baiklah, Khhajja PARTY TIME." Teriak Minho dan Taemin sambil merangkul satu sama lain. *cie 2min*
"Ahahahahahahaha.....aahahahahahahahaha" *suara pesta*
"Yak! Hyung, kau tidak bilang kalau kau itu Leader SHINee." Tanya Chanrin
"Memangnya kenapa?"
"Chaka, berarti kau yang membuat kursi pengenal itu?" Tanya Chanrin
"Mungkin." Jawab Onew dingin
"Omo! Apa alat ukur otomatis itu juga?"
"Molla." Jawab Onew lagi dingin.
"H...hyung itu minumku." Teriak Chanrin ketika minumnya diambil Onew
"Kau ambil saja yang lain, aku malas. Aku akan pergi ke kamar. Cepat kembali." Ujar Onew pergi.
'Aisshh.. Ada apa dengan namja itu. Dingin sekali sikapnya.' Pikir Chanrin.
"MINHO MABUK!" Teriak seorang namja berlarian.
"Mwo? Mabuk?! Aisshh cepat menjauh.."
"Chanrin-ahh...nomu yeppo." Ujar Minho yang mendekati Chanrin dengan sempoyongan
"Yak! Chanrin cepat menjauh!" Teriak Jonghyun.
"Eh? Memangnya ken.."
~CHU~
'Andwe..!!! Minho hyungku...' Batin Taemin berteriak.
"Chanrin-ahh....." Ujar Minho.
"Andwe, my hyungg....!" Teriak Taemin menarik Minho.
~CHU~
"Wahahahahahaha!! 2MIN!" Teriak semua orang.
"Minho hyung, wae? Kenapa kau mabuk. Dan, kenapa yang kau cium Chanrin.. Huaa" rengek Taemin
Chanrinpun masih tercengang karena ciuman yang diberikan Minho tadi.
"Mi...mian semuanya, aku akan membawa Minho hyung ke kamar. Maaf merepotkan." Ujar Taemin membopong Minho.
"Hahahahahaha! Bersenang-senanglah 2MIN!"
"Hahh....untung saja. Yak! Chanrin-ah gwenchana?" Tanya Jonghyun menepuk Chanrin yang hanya tercengang
"Eh? Nan gwenchanayo." Balas Chanrin.
"Aiggoo... Minho memang seperti itu kalau mabuk. Dia akan mencium
siapapun yang menurutnya cantik. Biasanya dia hanya mencium Taemin.
Gendae sepertinya kau mengalahkan kecantikan Taemin. Hahahaha.." Ujar
Key
"Untungnya bukan Onew hyung yang mabuk." Ujar Jonghyun
"Eh? Memangnya kenapa kalau dia mabuk?" Tanya Chanrin.
"Aku tidak bisa membayangkannya. Menjijikan.. Key-ah sabar.." Jawab Jonghyun membelai rambut Key.
"Gomapta, hyung..." Ujar Key memeluk Jonghyun.
"A....aku sepertinya harus kembali ke kamar.. Annyeong." Ujar Chanrin berlari ke kamarnya.
'Aiggoo... Apa yang akan terjadi. Minum yang diminum Onew oppa kan beralkohol.' Batin Chanrin.
"Ckleeeekk"
"O..onew oppa?" Ujar Chanrin mencari Onew.
Chanrinpun melihat Onew yang sedang berbaring topless di kasurnya.
"A...apa yang terjadi? Apa dia pingsan karena mabuk?" Gumam Chanrin mendekati Onew
"Kalau dilihat sedekat ini, kau itu sangat tampan oppa. Bibirmu kecil
dan matamu sangat lucu kalau sedang tertidur. Aku sangat suka dengan
bibirmu oppa." Gumam Chanrin.
"Kalau begitu cicipilah." Ujar Onew menarik Chanrin hingga diatasnya.
"mw...Mwoya?"
Onewpun langsung melumat bibir Chanrin seketika, dijilatinya sekitar
bibir Chanrin. Chanrin pun hanya tercengang melihat kelakuan Onew yang
asik menikmati bibirnya.
"Onew oppa lepaskan" tekas Chanrin.
"Shireo!"
#SKIPPP!!! Author ga mau bikin dosaa.... Mian
"Saranghae, Chanrin-ah." Bisik Onew
Chanrin hanya tersenyum mendengarnya. Diapun memeluk Onew dengan penuh kasih sayang.
-----------------------------------
"Yak hyung! Kau dengar tidak suara desahan semalam?" Tanya Key.
"Ne, aku mendengarnya. Apa itu 2MIN?" Jawab Jonghyun.
"Animida, mereka kan tidak pernah melakukannya di sekolah.." Jawab Key.
"Ja..jangan2....Onew hyung..." Ujar mereka berdua
"CKLEEEK"
"Aigooo, benar dugaan kita." Ujar Jonghyun.
"Hyung, haruskah kita bangunkan mereka?" Tanya Key
"Sudahlah, lagipula mereka terlihat seperti menikmatinya." Jawab Jonghyun
"Aigooo...."
~To Be Continued~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar